Seni

Pertanyaan

jelaskan perkembangan musik atau lagu mancanegara di asia pada masa kultur keagamaan animisme!

1 Jawaban

  • a. Masa Kultur Keagamaan Animisme
    Sebelum Hindhu-Budha, agama mereka adalah sistem kepercayaan animisme. Mereka percaya akan kekuatan gaib dan spiritual. Suara gong, drum, dan alat-alat musik ritmik seperti tangunggo dari Mangindanao dipercaya menjadi jembatan antara alam nyata dan alam gaib. Gamelan munggang yang masih dipakai dalam upacara ritual formal di Indonesia sangat di yakini memiliki nilai-nilai luhur yang menghubungkan mayapada (dunia) dengan nirwana (surga).
    Di Malaysia, upacara ritual penganut animisme masih didominasi kaum tua Melayu yang tinggal di Senoi, Semang dan masyarakat Negrito di Filipina, mewakili suatu minoritas penting yang tinggal di beberapa area pegunungan sepanjang wilayah kepulauan. Ritual berkomunikasi dengan roh di E-Sarn, Thailand, juga dilakukan dengan mantra musikal oleh suatu medium (Mholum Phifa) dan disertai oleh musik dari khaen.

    b. Masa Hindu-Budha
    Simbol konkret Hindu-Budha dapat dilihat dari keberadaan Candi Prambanan serta Candi Borobudur di Indonesia, dan Sukhotai di Thailand. Pada relief Candi Prambanan, misalnya, ditemui kisah epik Ramayana yang luar biasa. Seni pertunjukan wayang kulit, wayang Melayu, dan nang taloong memiliki kesamaan sumber yakni, epik Mahabarata dan Ramayana. Salah satu versi Ramayana di Filipina adalah Radiya Margandir. Pada masa ini instrument musik dari utara, yakni gong, berbagai variasi siter, suling, dan lute mulai menyebar ke berbagai wilayah di Jawa, Bali, Thailand, Malaysia, Kalimantan, Mindano, dan Sulu dikenal berbagai macam variasi gong.

    c. Masa Islam
    Setelah Islam masuk ke Negara-negara Asia, musik dan lagu dari Arab memengaruhi perkembangan musik dan lagu di Asia. Alat-alat musik seperti gambus, rebab, dan mandolin mulai dikenal. Lafal-lafal yang menyertai ibadah agama Islam dalam bentuk azan, takbir, dan tahlil semakin dikenal. Seni baca Al-Quran menggunakan qira’ah, yaitu bacaan secara melodius.
    Di negara-negara yang sebaran agama Islamnya kuat, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunai Darussalam, muncul kelompok musik gambus, hadrah, zapin, dan rebana yang penuh warna Timur Tengah.

Pertanyaan Lainnya