prinsip kerja pesawat sederhana seseorang mengangkat barbel

Jawaban :

Prinsip kerja pesawat sederhana pada seseorang mengangkat barbel adalah sebagai berikut:

Pada saat mengangkat barbel, barbel menjadi beban yang terletak di ujung tangan, tangan yang digunakan untuk mengangkat barbel adalah kuasa, sedangkan lengan merupakan titik tumpu karena saat mengangkat barbel, lengan tidak bergerak.

Penjelasan lebih lanjut:

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran gaya. Dengan kata lain, cara ini memanfaatkan kemampuan mekanik yang sederhana untuk memberikan gaya yang lebih atau melipatgandakan gaya pada suatu benda.

Sejarah penemuan pesawat sederhana ditemukan oleh Archimedes pada abad ke 3 Sebelum Masehi. Pesawat sederhana yang ia pelajari adalah katrol, pengungkit, dan sekrup. Ada beberapa pesawat sederhana yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari, yaitu: bidang miring, roda, tuas, katrol, baji, sekrup, kerekan dan roda berporos.

Tuas

Tuas merupakan titik tumpu dari suatu pesawat sederhana sehingga pesawat dapat digunakan secara optimal. Contoh penggunaan tuas antara lain : gunting, jungkit-jungkit, tang, pembolong kertas, cetekan buku, dan pembuka kaleng atau botol.

Persamaan tuas dapat dirumuskan sebagai berikut:

Fk . Lk = Fb . Lb

di mana

Fk = gaya kuasa (N)

Lk = lengan beban (m)

Fb = gaya beban atau berat benda (N)

Lb = lengan beban (m)

Rumus yang digunakan untuk menghitung keuntungan mekanik adalah sebagai berikut:

M = [tex] \frac{w}{F} [/tex]

atau dapat juga menggunakan rumus :

M = [tex] \frac{Lk}{Lb} [/tex]

Tuas Jenis I

Tuas ini memiliki prinsip di mana titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contoh penerapan tuas jenis I adalah jungkit-jungkit, neraca/timbangan, gunting, dan lain-lain

Tuas Jenis II

Tuas ini memiliki prinsip bekerja di mana titik beban di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh penerapan tuas jenis II adalah pelubang kertas, pemotong pelat logam, gerobak, dan pemotong kertas.

Tuas Jenis III

Tuas ini berprinsip di mana titik kuasa berada di antaraa titik tumpu dan titik beban. Cotnoh penerapan tuas jenis III antara lain lengan, sekop, stapler, penjepit roti dan pinset.

Katrol

Katrol digunakan untuk mempermudah dalam mengangkat beban. berdasarkan prinsip kerjanya, ada 3 jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol lakal.

Katrol tetap

Katrol tetap dianggap sebagai tuas yang lengan kuasa dan bebannya sama panjang. Contoh penerapan katrol tetap adalah saat kita ingin menimba air di sumur.

Katrol bergerak

Katrol bergerak memiliki prinsip yang sama dengan tuas di mana titik beban di antara titik tumpu dan titik kuasa.

Katrol Takal

Takal adalah katrol majemuk yang terdiri atas katrol tetap dan katrol bergerak. Keuntungan katrol ini adalah bergantung pada talii yang digunakan untuk mengangkat beban.

Bidang miring

Bidang miring digunakan untuk memudahkan kita untuk memindahkan benda dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah atau sebaliknya.

Persamaan bidang miring dapat dirumuskan sebagai berikut:

K . M = W / F [tex] \frac{W}{F} [/tex] = [tex] \frac{S}{h} [/tex]

di mana

S = panjang bidang miring (m)

h = tinggi bidang miring (m)

Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari keuntungan mekanis pada bidang miring adalah

M = [tex] \frac{S}{h} [/tex]

Roda berporos

Roda berporos terdiri dari sebuah roda atau alat pemutar yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Contoh penerapan roda poros antara lain setir mobil, roda sepeda, dan lain-lain.

Untuk mencari keuntungan mekanis pada roda berporos adalah sebagai berikut:

M = [tex] \frac{jari-jari roda}{jari-jari poros} [/tex]

Link yang relevan :

https://brainly.co.id/tugas/12520786

https://brainly.co.id/tugas/11956543

https://brainly.co.id/tugas/12609113

Semoga bermanfaat ya.

Kelas : VIII SMP

Kategori : Pesawat Sederhana

Kata kunci : pesawat sederhana, tuas, katrol

Kode kategori berdasarkan KTSP : 8.6.7