faktor penghambat terjadinya deperensiasi sosial
Sosiologi
arhan6
Pertanyaan
faktor penghambat terjadinya
deperensiasi sosial
deperensiasi sosial
2 Jawaban
-
1. Jawaban naomihansenputri668
faktor penghambat terjadinya perubahan sosial / deperensiasi sosial yaitu :
1.kurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2.perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat.
3.sikap masyarakat yang tradisional/silap yang selalu mengikuti tradisi masa lampau
4.berprasangka buruk maupun negatif terhadap hal hal yang baru
5.hambatan ideologis
semoga membantu -
2. Jawaban dyta16
maaf kalo kepanjangan
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang terjadi di masyarakat lain. Mereka terkungkung dalam tradisinya sendiri dan tidak mengalami perubahan, Padahal kebudayaan lain dapat memperkaya kebudayaannya sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan kunci terjadinya perubahan sosial budaya.
b. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Masyarakat tradisional biasanya bersikap mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau. Mereka beranggapan bahwa tradisi tersebut secara mutlak tidak dapat diubah. Anggapan inilah yang menghambat adanya proses perubahan sosial. Keadaan tersebut akan menjadi lebih buruk apabila yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan adalah golongan konservatif.
c. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
Pada dasarnya semua unsur kebudayaan tidak mungkin berintegrasi dengan sempurna. Namun demikian, terdapat beberapa unsur tertentu memiliki derajat integrasi yang tinggi. Keadaan inilah yang membuat suatu masyarakat merasa khawatir dengan datangnya unsur-unsur dari luar. Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut mampu menggoyahkan integrasi dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu di masyarakat.
d. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan suatu masyarakat dimungkinkan karena kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup. Namun, dapat pula dikarenakan sebagai akibat dijajah oleh masyarakat lain. Biasanya masyarakat yang dijajah dengan sengaja dibiarkan terbelakang oleh masyarakat yang menjajah. Hal ini dimaksudkan menjaga kemurnian masyarakat guna mencegah terjadinya pemberontakan atau revolusi.
e. Adat atau kebiasaan
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Adat dan kebiasaan ini dapat berupa kepercayaan, sistem mata pencaharian, pembuatan rumah, dan cara berpakaian tertentu. Adat dan kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat sehingga sukar untuk diubah.
f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau sikap yang tertutup
Sikap demikian dapat dijumpai pada masyarakat yang pernah dijajah. Mereka selalu mencurigai sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat. Secara kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara Barat. Sehingga segala sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat mendapat prasangka buruk oleh masyarakat setempat.
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
Setiap usaha mengadakan perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi. Di mana ideologi masyarakat mempakan dasar integrasi masyarakat tersebut. Oleh karenanya, perubahan sosial tidak terjadi.